Gambar: ANTARA/Heru Suyitno

Pawai Seniman Menandai Penutupan Festival Lima Gunung Di Magelang

, 29 Sep 2024

Kirab para seniman menandai penutupan Festival Lima Gunung yang ke-23 di Dusun Keron, Desa Krogowanan, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, pada hari Minggu.

Acara kirab dimulai dengan pengusungan piala dari Akademi Jakarta, diikuti oleh gunungan hasil bumi, serta penampilan para seniman yang berpartisipasi dalam festival tersebut.

Ketua Panitia Festival Lima Gunung (FLG) Sujono mengungkapkan bahwa FLG ke-23 telah dilaksanakan dari tanggal 25 hingga 29 September 2024, diikuti oleh sekitar 130 grup kesenian.

Ia menjelaskan bahwa sebelumnya, FLG hanya berlangsung selama tiga hari dengan menampilkan 60 grup kesenian, namun untuk FLG ke-23 ini, acara diperpanjang menjadi lima hari berturut-turut.

"Pendaftar yang ingin tampil di FLG ke-23 ini cukup banyak, sehingga disepakati oleh Komunitas Lima Gunung dan panitia lokal untuk melaksanakan festival selama lima hari," ujarnya.

Sujono menambahkan bahwa FLG ini memang dirancang untuk mendidik seniman agar mandiri, serta mendorong grup kesenian agar tidak bergantung pada dana pemerintah.

"Tujuan dari Lima Gunung adalah untuk memastikan kesenian rakyat tetap hidup, dan di sinilah pendidikan tentang kemandirian seniman diterapkan," jelasnya.

Ia juga menyampaikan bahwa pembiayaan kegiatan ini sepenuhnya berasal dari iuran masyarakat.

"Untuk tempat transit rias, ada sekitar 30 rumah, dan penginapan sekitar 20 rumah, semua disediakan secara sukarela oleh masyarakat. Jika ada seniman yang transit, mereka biasanya hanya diberi air, tetapi seiring perkembangan, mereka juga diberikan makanan. Saya mengucapkan terima kasih kepada warga Dusun Keron yang menyambut FLG ini dengan antusiasme yang luar biasa," tuturnya.


Tag:



Berikan komentar
Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Komentar